kabar baik hari ini, saya masih terbangun dengan selamat. Sampai saya ingat setadi malam saya sempat bermimpi melihat senyum ibu yang begitu tulus. Senyum yang saya lihat secara langsung tiga bulan lalu. Senyum yang masih sama ketika saya memutuskan untuk pamit 8tahun yang lalu ketika saya izin untuk bersekolah diluar kota.
"hati-hati disana belajar yang rajin" lalu ia mencium pipi dan kening saya.
Dan tadi malam keringat membasahi sekujur tubuh, seperti orang yang baru saja lari dari kejaran pembunuh bayaran.
Dan pagi ini saya terbangung dengan selamat bernafas dengan biasa dan masih bisa merasakan teh buatan sendiri.
Komentar
Posting Komentar