"Dimana Bro, gua ketempat lo ya? Udah lama nih kita gak ngobrol" sebuah notif kemarin pagi dari sahabat lama yang kemungkinan ada dua hal. Kalau tidak ingin meminjam uang atau hanya ingin menyambung silaturahmi tapi semoga saja tidak pada opsi pertama.
"lagi di rumah aja ini, gimana2" balas saya, secara singkat langsung ke pokok permasalahannya.
"oke gua kesana ya, biasalah mau cerita-cerita aja santai" tidak lama dari itu 15 menit dia sampai rumah.
Kami sudah duduk di beranda rumah, saya tawari dia secangkir kopi hangat dan gorengan semalam sisa buah tangan dari sang pacar adik perempuan, yang baru saja saya panaskan.
"gimana kabar lu, sehat?" tanyanya yang saya tau hanya basa-basi.
"yahh lo bisa lihat sendiri lah gua masih punya dua tangan satu kepala, dua kaki dan satu badan, tapi ada satu yang kurang" sembari memasang wajah serius.
"apa yang kurang?" tanyanya yang juga memasang wajah serius.
"gua akhir2 ini gak bisa nyium parfum"
"anjirrr lo seriusan...!!! " sontan ia langsung menjauhkan dirinya dan refleks langsung memakai masker yang sedari tadi ditaruhnya di leher.
"hahahha ya kaga lahh.. Gilak lu becanda gua"
"ahh sial..kiraain lo kena covid"
"hmmm, oiya gimna kabar lu sehat? Lagi libur lo? "
"iya ini masih wfh, pusing gua don, dengan rull yang begini, perasaan begini-begini aja idup gua" saya sudah tau ini obrolanya bakalan kemana.
"iya, bukanya lo kemarin habis naik jabatan ya dikantor? Kenapa kok malah jadi galau?"
"yaa iya sih, cuma pekerjaan tambah banyak dan, kalau wfh begini gajih gua juga ikut berkurang don, belum lagi kontrakan dan lain-lain" jawabnya seolah-olah beban orang lain tidak ada apa-apanya.
"eh lu tau don, ardi baru aja nikah ya kemarin, gilak sih dia bisa sebigitu beraninya ya, padahal dia belum punya apa-apa loh, gua sih ogah kalau suruh tinggal dengan mertua," lanjut dia.
"iya2 gua paham, tapi bukanya emang ardi juga pacaran udah lama ya sama niken. Udah sepatutnya lah mereka menikah, mau apa lagi coba secara umurkan emang udah sama-sama mateng"
"iya juga sih, oiya yoga, kemarin guakan diundang ke cabang 3 coffeshopnya dia yang di daerah bandar lampung. Gokil lagi sih keren dia mah bisnisnya bisa lancar begitu, Heran gua, padahalkan kita tau Yoga itu orangnya di Sekolah suka tidur dan ahh begitulah." terang dia seolah-olah hanya ia tidak mengenal kata proses.
Itu hanya beberapa contoh dari perkataan sahabat lama yang selalu membanding-bandingkan hidupnya dan prosesnya dengan orang lain, dan biasanya ia akan slalu menyesalinya sepanjang hari,bulan,tahun dan hayatnya mungkin ada dari kalian yang pernah berfikiran sama.
DENGARKAN INI!!!
jika usiamu hari ini sudah beranjak 23,24 dan seterusnya lalu kamu melihat satu persatu temanmu sudah menyebarkan undangan pernikahan mereka, beberapa mungkin diantaranya sudah punya karier yang mapan, seolah kesuksesan sudah berpihak kepada mereka, ada juga yang sedang melanjutkan kuliah dan kerja di luar negeri yang bisa kamu lihat dari foto-foto bagusnya di tempat-tempat indah yang terpampang di akun media sosialnya.
ada juga yang sudah punya bisnis dengan cabangnya di mana-mana, sudah punya ini dan itu yang tampak dengan mudah didapatkanya. sedangkan kamu merasa seolah tertinggal, belum ada apa-apanya kamu merasa minder.
kamu merasa sudah terlambat. dan perasaan-perasaan lainya yang membuatmu enggak percaya diri. tenanglah kamu tidak sedang berlomba dengan orang lain.
setiap orang punya waktunya masing-masing, setiap orang punya jalan hidup yang berbeda dan enggak sama, tugasmu saat ini adalah menjadi yang terbaik menurut versimu sendiri, bukan versi orang lain.
lakukan apa yang sudah kamu mulai, fokus dengan apa yang sudah kamu pilih, jangan pernah terlintas di hatimu untuk mengalahkan orang lain, cuma bikin kamu capek sendiri. engak usah mikir yang macam-macam tenanglah semua ada waktunya.
"Don gua terus ya" ia berpamitan.
"oiya, hati-hati lo kapan-kapan gua mampir kerumah lo lah" balas saya memberikan harapan palsu.
Dan tiba-tiba ia mematikan motornya, lalu memberikan kata-kata pamungkas.
"jadi begini don, guakan mau pulang kebalam, boleh gak gua pinjem duit lo 50ribu aja, awal bulan nanti langsung gua balikin untuk beli bensin hehe" manis sekali sungguh semanis gula dan janji manis gebetan yang suka menghilang.
TAMAT!
terima kasih semoga bermanfa'at.
Komentar
Posting Komentar