Langsung ke konten utama

Tentang Air



"kamu masih tetap sama dengan terakhir kali kita ketemu ya, masih tidak bisa menolak ketika saya ajak bertemu mendadak seperti ini. " kata seorang wanita yang saat ini sedang duduk disamping saya, masih tidak berubah caranya berbicara dengan lembut dan akan selalu membenarkan kaca matanya setelah ia berbicara.

"haha iya emang aku mau berubah jadi apa?  Powerangger? Atau iron man, viral dong aku nanti, kaya odading" ia tertawa kecil. 

"haha tuhkan masih aja lucu" pria kalau sudah mendapatkan kata-kata ini dari seseorang yang dianggapnya penting akan merasa sangat bahagia biasanya pipinya langsung memerah idungnya sedikit mengembang dan pangkreasnya mulai kembang kempis.  Note: hanya orang terlatih yang bisa.  

Maya, wanita yang 3 tahun sempat dekat dengan saya. Dulu saya masih sangat ingat ketika kami dekat kami sering sekali jalan berdua menyusuri jalanan 16c jalur dua,  sebuah jalan yang cukup romantis jika sehabis hujan reda, meminum satu gelas wedang jahe diangkringan kampung sawah.  Memakan semangkung mie tektek rebus pak kumis, dan berjalan menikmati pagi di pesawahan bantul yang masih asri. 

Sebelum notice malam itu dari Maya menyadarkanku bahwa segala sesuatu hal ketika bukan milik kita akan bisa pergi kapan saja.  
"Sory ya don, aku gak bisa" 

                                   BAB 1
           "Perkenalan dengan Buk Darni"

16 Januari 2019, pada suatu acara organisasi yang bergerak dibidang relawan muda untuk pendidikan di pulau-pulau kecil dilampung. Gerakan ini diprakarsai oleh Buk Darni seorang wanita tangguh yang membuat organisasi ini seorang diri awalnya ia hanya wanita kebanyakan menjadi istri dari seorang nelayan dan seorang ibu dari tiga putranya yang saat ini mendapatkan beasiswa lpdp diluar negri. Awalnya hanya ibu Darni sendiri yang perihatin dengan pendidikan dipulaunya keterbatasan akses masuk kepulau terpencil,  ya Bu darni Sungguh sangat menginspiratif

Wanita paruh bayah, memakai kaos bersablon tempat-tempat ciamik dari pulau pahawang berwarna Hijau melambaikan tanganya menyambut di dermaga yang sederhana.  Rambut buk Darni dicet berwarna orange serta kulitnya yang sawo matang terpapar sinar terik matahari pantai. Membuat berkilauan sedari jauh.

"Heii.. Romdon kenapa baru tiba?" Buk Darni langsung mengakrabkan diri seolah-olah kami sudah kenal cukup lama. 
"iya Buk soalnya dari metro tadi busnya agak telat.. Maaf yaa " minta maaf saya pada Buk Darni karna telah membuatnya menunggu.  
"Ayoo ayoo mari acaranya segera akan dimulai sebentar lagi, teman-teman yang lainya juga sudah datang" 
"ohiyaa,  Buk saya kira aku sendiri" jawab saya sembari kami perlahan melangkah melawati perkampungan sederhana yang sangat bersih. Dan uniknya di kampung ini semua rumahnya memakai sonar panel dan beberapa diantaranya ada kebun hidroponik dimana ada selada,caisin dan kangkung sungguh kampung dipulau terpencil yang sangat mandiri. 
"ehh tidak Don,banyak yang ibuk undang tapi hanya sedikit yang datang hehe,   jadi ibuk mengundang beberapa Mahasiswa KKN yang tahun kemarin KKN disini ada juga, komunitas sahabat pulau,  pulau membaca, dan lain-lain lah pokoknya."  Buk Darni yang sebentar lagi kami sampai di pekon Way Asri. 

"Buk Darni, tadi saya lihat disepanjang perjalanan kampung semua rumah memang pakai sonar panel semua?"  tanya saya heran.
"ohh iya, ya itu bantuan dari teman-teman KKN yang hari ini datang,  mereka mengajukan proposal kepada perusahaan panel surya di Australia kalau tidak salah, lalu di Aprove ada sekitar 54 KK di pekon Way Asri ini yang memakai panel surya, iya termasuk jalanan yang kita lewati itu Romdon." terang dia sekali lagi,  yang panjang lebar saya suka dengan cara Buk Darni menerangkan sesuatu Hal dia adalah tipe ibuk-ibuk yang ramai dan tidak akan kehabisan pembahsan obrolan.   

Kami sudah sampai di Kantor Pekon Way Asri,  benar-benar mata saya dibuat kagum dengan kampung ini, yang selalu diluar ekspetasi saya,  pekon ini terletak di atas bukit yang langsung menyuguhkan laut dan pesawahan secara bersamaan sungguh indah dimana, latar Kantor pekon ini langsung menghadap kelaut serta dibelakangnya hamparan sawah,  Yang siap dipanen.  

"Buk Darni ini seriusan.? Saya masih menikmati indahnya suasana ini sampai buk Darni menegurnya

"wehh apa yang serius" logat lampung pesisirnya keluar

"hahaha enggak buk, ini pemandangannya indah sekali ya buk" terang saya yang saat ini kembali berjalan disampingnya.

"Ayoo masuk ibu kenalin dengan teman-teman yang lainya." 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Detik

Kalau saya bertanya,   Silahkan sebutkan 5 orang yang kamu cintai waktunya hanya 5 detik. 1 2 3 5 . Yaps Waktu habis.  Tanpa sadar kamu tidak menyebutkan namamu dalam 5 orang yang kamu cintai, tersebut itu sudah membuktikan bahwa kami lebih memilih banyak orang untuk kamu bahagiakan tanpa berpikir kebahagiaanmu mau dibawa kemana.  Yakinlah kebanyakan orangpun hanya memikirkan kebahagiaan orang lain. Tanpa sadar diri kita pun perlu dicintai, perlu disayangi perlu untuk dibuat bahagia.  Mulai sekarang sadari batinmu sadari nafasmu dan ingat ada dirimu yang perlu bahagia. 

teman terkampret diperkuliahan.

woy, udah lama gua kaga posting ntahlah kehidupan perkuliahan ini gak seasik yang gua bayangin ketika di SMA dulu, gua pikir perkuliahan adalah tempat diman kita bisa berkeren-keren ria ngecengin anak-anak yang beda fakultas dan bebas macarin anak SMA kaya teman-teman cewek gua di SMA dulu yang sering dipacarin dengan om-om. gua bayangin dulu, di perkulihan itu enak kaya disenetron2 gitu dimana lo dateng kekampus terus tabrakan ditangga abis itu besoknya jadian, sayangnya dikehidupan nyata gak sekampret itu kawan. dikehidupan nyata yaitu lo dateng kekampus, dengan wajah kusut belum mandi karna ngelembur ngerjaiin tugas dosen kiler yang mukanya kaya zombi pemakan otak para pedovil, naik tangga di tangga nabrak kaka tingkat yang mukaknya kaya lobang WC, dan berakhir dengan tubuh lo nyangkut pager kampus. dah kelar idup lo. ntahlah, tapi gua pikir-pikir sesuatu hal yang dijalanin dengan ikhlas itu berbuah manis pada waktunya tapi masalahnya yah ntah kapan itu. dikampus ini gua kenal...

cicak-cicak cinta

ini cerita waktu gua SMA, gua pernah suka sama seorang wanita dan sayang banget, tapi ntah dengan dia tapi ini adalah masa lalu. chekidott.... Gua akan menceritakan masa-masa sekolah gua yang suram abis. Kenapa suram bukan, bukan karna pelajaranya susah-susah, Walaupun itu salah satunya. Karna dari gua SD sampe sekarang gua beranjak gede. Gua belum mempunyai satu orangpun pacar. terkadang gua mikir kenapa sih Manusia itu harus pacaran kenapa sih sebelum pacaran si cowo harus bilang dengan si cewe kalo dia itu suka sama dia yang di sebut ritual penembakan. Kenapa “yatuhaaaan….!!!” Gua percaya kalo setiap mahluk diciptakan berpasang-pasangan. Entah itu manusia, binatang atau sandal jepit Swallow sekali pun, semua pasti ada pasanganya masing-masing. Dari buku-buku yang pernah gua baca, jelas terlihat kalau pasangan kita punya peran yang sangat penting. Ada satu kalimat yang bikin gua nggak tidur selama 2 hari 4 malam, “di balik pria sukses, terdapat seorang wanita hebat”...