Bapak pernah bilang,
"kalau kamu jadi seorang ayah besok jadilah ayah yang tidak mengajarkan sikap atau kepribadian melalui buku2 saja tapi, suruh mencontoh langsung darimu maka dari itu prilaku dan pribadimu harus baik juga."
Jujur saya tipikal anak laki-laki yang tidak intens mengobrol bersama Bapak, tapi ntah malam kemarin serasa dekat dengan beliau, dia bapak saya selama 23 tahun dan Allahmdulillah belum pernah berganti.
Malam kemarin selesai berbuka puasa saya coba menelpon ibu karna memang sudah menjadi kebiasa'an kalau menghubungi orang rumah ntah kenapa nyamanya melalui henphone ibu.
Mengobrol dengan ibupun Saya tidak terlalu lama, hanya tanya kabar tadi berbuka pakai apa? Bagaimana sekolah adik-adik, bagaiman kabar bapak, bagaimana kabar mbok darmi tukang pecel lele yang katanya mau cerai. Haha malah ghibah.
Lalu ketika saya ingin menyudahi obrolan ibu bilang "mau ngomong sama bapak? " kata ibu diujung telpon.
"Enggak deh yaudah salam aja ya bu" ucap saya sebelum mengakhiri telpon.
"heii na, sehat? Apa kabar? Baik kan? " telpon ditangan ibu sudah berpindah ketangan yang baru.
"ehh iya pak, Allahmdulillah sehat, gimana kabar bapak, masih sering sakit pinggang" Gurau saya ke Bapak.
"haha, kapan bapakmu ini sakit pinggang na" jawab dia yah, masih tetap sama slalu menjadi bapak yang mencoba humoris.
Sudah lama memang, tidak bercanda dengan bapak. Karna kita memang tidak terlalu dekat.
"iya pak, sehatkan ya? Jangan suka makan daging2 atau makan yang tidak sehat ingat sudah tua, jadi jangan makan sembarangan". Nasehat saya, memang bapak adalah tipikal orang yang susah sekali jaga makan dan jaga kesehatan.
Dahulu bapak adalah perokok berat, sangat berat bahkan dia pernah menghabiskan dua bungkus rokok dalam sehari.
Sampai pada akhirnya saya mengerti akan bahayanya merokok bagi kesehatan bapak, sayapun menyuruhnya untuk berhenti merokok.
Awalnya ya seperti Bapak-bapak pada umumnya dia menolak dengan alasan bibirnya asam kalau tidak merokok. Dan saya menyarankan untuk menggantinya dengan permen untuk menggantikan kecanduanya itu.
"pak berhentilah merokok, merokok itu gak baik untuk kesehatan, emang mau nanti saya juga merokok seperti Bapak" waktu itu saya sampaikan ketika saya sudah kuliah. Sampai dia tidak menjawab apa-apa dan hanya tersenyum pahit.
Saya tidak merokok tapi teman-teman saya rata-rata perokok aktif dan sayapun otomatis menjadi perokok pasif tapi biasanya saya akan duduk berjauhan dengan mereka, dan mungkin saja aman.
Karna bagi saya.
"mau perokok berat dan ringan mereka sama-sama manusia. Dan mereka sama-sama bisa berbuat baik dan buruk. Yang sering salah adalah sikap dan kondisi"
Kembali ke Bapak, entah dia memang dari hati mendengar perkataan saya atau dia hanya ingin coba-coba. Setalah itu minggu berikutnya Bapak mencoba untuk berhenti dengan beli permen dan tidak tanggung-tanggung Bapak, membeli permen satu pack.
Dimana satu pack permen harganya melebihi satu bungkus rokok lalu dia bilang.
"na, bapak ini mau berhenti ngerokok dengan beli permen ini" Bapak menunjukan permen yang ada di bungkusanya.
"tapi ya kok pengeluaranya lebih banyak permen ini daripada rokok. " lanjutnya yang membuat saya melempar tawa dengan ibu yang kebetulan sedang ada di tempat yg sama.
"yaa iya pak, namanya proses jangan nyerah, Bismillah semoga bisa berhenti. " ujar saya, dan langsung mencoba mengambil perment yang ada di bungkusan dekat denganya.
Lalu Bapak bilang
"Na.. kalau kamu jadi seorang ayah besok jadilah ayah yang tidak mengajarkan sikap atau kepribadian melalui buku2 saja tapi, suruh mencontoh langsung darimu maka dari itu prilaku dan pribadimu harus baik juga." tiba-tiba bapak mengeluarkan kata-kata bijaknya.
"iya pak, pasti itumah" jawabku singkat pada waktu itu.
Dan sa'at ini bapak sudah tidak merokok, saya dan keluarga ikut senang karna dalam keluarga saya yang awalnya hanya saya, sekarang bapak yang sudah tidak perokok berat.
"hallo na, ehh ini bapak mau ke warung udah dulu yaaa.." bapak menyudahi telpon dan tanpa salam.
Tapi dalam hatiku bapak keren, apakah mungkin dia berhenti gara-gara tidak ingin semua anaknya merokok, dan tidak ingin di contoh.
YHh.. Hanya Bapak yang tahu, tapi dengan kata-kata bapak saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik.
"jangan meninggalkan jejak kecuali kebaikan dan jangan lupa berbagi kalau dirasa bermanfaat"
Komentar
Posting Komentar