"cinta itu sederhana jika tidak sanggup membuatnya tertawa jangan membuat dirinya terluka"
kata-kata itu yang selalu dibilang emak gua, kalo gua lagi deket sama seorang cewek, ntah kenapa beliaw bisa mengucapkan kata-kata quots seperti kaesang pangarep seeorang kolektor kecebong itu, pada suatu malam, dimalam yang cukup gelap. #yaiyalahh. gua sedang duduk diberanda rumah, karna waktu itu gua lagi libur semesteran, dan waktu itu gua baru semester 3, gua duduk sambil memandangin bulan yang penuh dengan cahayanya yang indah ditemani hamparan bintang-bintang yang cukup terang, gua senang dengan suasana ini suasana dimana gua bisa lihat hamparan bintang-bintang dengan cahayanya yang terang dan indah, dimana gua gak bisa nemuiin hal kaya gini di kota.
gua duduk dengan segelas kopi disamping gua yang belum gua minum sama sekali, karna emang gua orangnya gak suka dengan kopi, karna gua lebih suka kamu, iya kamu.. apa sihh gak penting.
jadi pada saat itu gua benar-benar senang karna waktu itu juga gua lagi dekat dengan seorang wanita ceilehh.. ada juga yang suka sama lu tong!. iya jadi waktu itu waktu gua sedang berchating ria, dengan seorang gadis tiba-tiba emak gua mergokin gua lagi chatingan.
"jadi kali ini anak mana lagi nod..?" celetuk emak gua dari belakang. dan gua yang jawabnya gelagapan gitu kaya orang habi kena strok karna nonton vidio awkarin.
"ehhh.. gak mah, temen kampus" jawab gua bohong #etaterangkanlah,, :D dan yang pasti emak gua gak percaya, "udah jujur aja sama mamah.." kata beliaw.
"kamu itu sudah gedek, nang"tiba-tiba emak gua ngomong dengan nada serius kata-katanya barusan mengidentifikasikan ada hal yang ingin dia bicarakan namun dengan hati-hati, sebelum dia angkat bicara lagi gua memulai obrolan dengan serius. "terus mah, kalo udah gedek knapa gitu? trus aku gak boleh mandi hujan, main layangan,jungkir balik diatas kasur, main adu kecebong, malingin celana dalem mbak-mbak kostan?." lanjutt gua becanda.
"haha. iya bukan atuh nang, maksud mamah kamu udah gedek udah kuliah jadi mahasiswa hebat." kata-kata akhirnya yang masih belum bisa gua hujudin sampai sekarang terbesit sedikit pikiran yang melitas gua, yang belum bisa ngasih apa-apa dengan beliaw.
"kalau kamu deket dengan gadis atau dengan perempuan.. jangan untuk mainan jangan sekali-kali kamu mengecewaknya." disini sepertinya emak gua terlalu memghawtirkan gua perihal jodoh, nggak biasnya beliaw begitu pada waktu itu.
"iya mahh,, aku ngerti.. aku inysAllah janji gak bakalan nyakitin perempuan, karna mau gak mau kalo aku nyakitin perempuan aku nyakitin mamak dong. " jawaban gua waktu itu sih kurang lebih seperti itu, kata-kata yang meluncur langsung dari hati. ntah habis makan biji salak mungkin.
" iya bagus nang, kamu bisa berpikirang gitu. dan satu lagi yang harus kamu pahamin, tentang cinta."
"apa ituu mah..?" tanya gua dan beliaw berkata.
"cinta itu sederhana jika tidak sanggup membuatnya tertawa jangan membuat dirinya terluka" nampaknya kata-katanya barusan ada benanya sesederhana itukah cinta?. gua rasa emang benar.
kata-kata itu yang selalu dibilang emak gua, kalo gua lagi deket sama seorang cewek, ntah kenapa beliaw bisa mengucapkan kata-kata quots seperti kaesang pangarep seeorang kolektor kecebong itu, pada suatu malam, dimalam yang cukup gelap. #yaiyalahh. gua sedang duduk diberanda rumah, karna waktu itu gua lagi libur semesteran, dan waktu itu gua baru semester 3, gua duduk sambil memandangin bulan yang penuh dengan cahayanya yang indah ditemani hamparan bintang-bintang yang cukup terang, gua senang dengan suasana ini suasana dimana gua bisa lihat hamparan bintang-bintang dengan cahayanya yang terang dan indah, dimana gua gak bisa nemuiin hal kaya gini di kota.
gua duduk dengan segelas kopi disamping gua yang belum gua minum sama sekali, karna emang gua orangnya gak suka dengan kopi, karna gua lebih suka kamu, iya kamu.. apa sihh gak penting.
jadi pada saat itu gua benar-benar senang karna waktu itu juga gua lagi dekat dengan seorang wanita ceilehh.. ada juga yang suka sama lu tong!. iya jadi waktu itu waktu gua sedang berchating ria, dengan seorang gadis tiba-tiba emak gua mergokin gua lagi chatingan.
"jadi kali ini anak mana lagi nod..?" celetuk emak gua dari belakang. dan gua yang jawabnya gelagapan gitu kaya orang habi kena strok karna nonton vidio awkarin.
"ehhh.. gak mah, temen kampus" jawab gua bohong #etaterangkanlah,, :D dan yang pasti emak gua gak percaya, "udah jujur aja sama mamah.." kata beliaw.
"kamu itu sudah gedek, nang"tiba-tiba emak gua ngomong dengan nada serius kata-katanya barusan mengidentifikasikan ada hal yang ingin dia bicarakan namun dengan hati-hati, sebelum dia angkat bicara lagi gua memulai obrolan dengan serius. "terus mah, kalo udah gedek knapa gitu? trus aku gak boleh mandi hujan, main layangan,jungkir balik diatas kasur, main adu kecebong, malingin celana dalem mbak-mbak kostan?." lanjutt gua becanda.
"haha. iya bukan atuh nang, maksud mamah kamu udah gedek udah kuliah jadi mahasiswa hebat." kata-kata akhirnya yang masih belum bisa gua hujudin sampai sekarang terbesit sedikit pikiran yang melitas gua, yang belum bisa ngasih apa-apa dengan beliaw.
"kalau kamu deket dengan gadis atau dengan perempuan.. jangan untuk mainan jangan sekali-kali kamu mengecewaknya." disini sepertinya emak gua terlalu memghawtirkan gua perihal jodoh, nggak biasnya beliaw begitu pada waktu itu.
"iya mahh,, aku ngerti.. aku inysAllah janji gak bakalan nyakitin perempuan, karna mau gak mau kalo aku nyakitin perempuan aku nyakitin mamak dong. " jawaban gua waktu itu sih kurang lebih seperti itu, kata-kata yang meluncur langsung dari hati. ntah habis makan biji salak mungkin.
" iya bagus nang, kamu bisa berpikirang gitu. dan satu lagi yang harus kamu pahamin, tentang cinta."
"apa ituu mah..?" tanya gua dan beliaw berkata.
"cinta itu sederhana jika tidak sanggup membuatnya tertawa jangan membuat dirinya terluka" nampaknya kata-katanya barusan ada benanya sesederhana itukah cinta?. gua rasa emang benar.
Komentar
Posting Komentar